Menghitung Pendapatan Fantastis 9 Juta Penonton KKN di Desa Penari
TABLOIDBINTANG.COM - KKN di Desa Penari telah menyerap 9.153.723 penonton hingga hari ke-41 penayangan di seluruh jaringan bioskop Tanah Air. Diperkirakan akhir pekan ini menyentuh angka 9,2 juta, mengingat hanya menyisakan sedikit layar.
Lantas, berapa pendapatan yang dikantongi KKN di Desa Penari? Dikutip dari akun Twitter @bicaraboxoffice, Rabu (18/4), dengan 6,2 juta penonton estimasi pendapatan kotor KKN di Desa Penari adalah Rp 282,465 miliar.
Lantas berapa pendapatan yang dikantongi film MD Pictures tersebut? Estimasi pendapatan kotornya sekitar Rp417 miliar. Angka tersebut menempatkan film yang dibintangi Tissa Biani dan Aulia Sarah bertengger di posisi puncak film Indonesia dengan pendapatan terbesar sepanjang masa.
Berapa keuntungan yang dikantongi MD Pictures? Hitung-hitungan sederhananya begini. Pemerintah mendapat 20 persen dari pajak tontonan yaitu pendapatan kotor dikurangi 20 persen. Hasilnya Rp 83,4 miliar.
Sisa 80 persen dibagi dua antara produser dengan bioskop. Harga tiket bioskop berbeda-beda, tergantung lokasi dan waktu tayang. Tapi jika dirata-rata produser kebagian Rp 17.500 per lembar tiket yang terjual. Maka dengan 9,1 juta penonton, MD Pictures menerima pendapatan kotor sekitar Rp 160,1 miliar.
Sedang pendapatan bersihnya, setelah potong ongkos produksi 15 miliar, promosi, dan lainnya anggap saja 5,1 miliar, MD Pictures diperkirakan meraup Rp 140 miliar. Fantastis! Menariknya, untuk KKN promosi yang dilakukan MD sebetulnya terbilang biasa saja alias minim bujet.
Mereka mampu mengumpulkan 9,1 juta penonton tanpa promosi gila-gilaan seperti yang dilakukan film-film lain. Tidak ada cinema visit, media visit, beli 1 tiket dapat 2 tiket, meet and greet, dan lainnya. Jika pola seperti itu kembali diterapkan pada film lain saat ini, belum tentu berhasil.
(ind)